Jumat, 13 April 2012

Wahabi Bohong Besar atas Pengakuannya Sebagai Pengikut Salafuna Shalih part.1




Wahabi punya slogan top yaitu: “Kembali kepada Al-Qur’an dan Al-Sunnah menurut pemahaman Sahabat”. Dengan Slogan inilah Wahabi dengan sombong mengklaim bahwa hanya Wahabi satu-satunya pengikut faham Salaf. Mereka sering berteriak, kebenaran hanya satu yaitu Salafi/Wahabi. Pengakuan Wahabi sebagai pengikut Salaf  serta merta membuat mereka merasa  berhak memakai nama “Salafi”.  Ternyata klaim ini adalah bohong besar. Terlalu banyak fakta yang membantah telak atas klaim Wahabi sebagai pengikut Salaf. Oleh karena itulah di mana-mana di dunia ini Wahabi digugat sebagai penipu dan dikatakan sebagai pengikut palsu Salafuna Shalih. Perkataan-perkataan para Ulama Wahabi yang sering meremehkan ucapan Sahabat Nabi sebagai menyalahi AlQur’an dan Sunnah, kemudian ditiru para pengikutnya secara taqlid buta,  itu semua cukup menjadi bukti atas pengakuan palsu Wahabi sebagai pengikut Salaf.

Kali ini kami akan perlihatkan bagaimana ketika Ulama Wahabi menghadapi persoalan agama, dan kemudian pendapat Ulama Wahabi itu berbenturan dengan perkataan Para Sahabat Nabi saw, maka mudah saja Wahabi mengatakan bahwa Sahabat nabi menyalahi Al-Qur’an dan As-Sunnah. Begitu beraninya meremehklan Para Sahabat Nabi saw, apakah Wahabi-wahabi itu tidak menimbang kadar dirinya dengan Para Sahabat yang Mulia? Tidakkah mereka sadar ucapannya itu sudah merendahkan derajat Para Sahabat sebagai Muttabi’ lalu jatuh menjadi penentang Allah dan Rasul-Nya? Jika sudah demikian faktanya lalu masihkah Wahabi itu tidak malu mengaku sebagai pengikut Salaf?

Jika Sahabat Nabi saja diperlakukan tak sopan  seperti itu, apalagi para Tabi’in, Tabi’t Tabi’in dan para ulama setelahnya semisal Imam Syafi’  dan yang lainnya. Kemudian ulama-ulama berikutnya juga tak luput dari penistaan semacam itu, kita bisa lihat misalnya kasus Ibnu Hajar Al-Atsqolani , Imam Nawawi yang juga dianggap menyalahi dalil-dalil. Sesungguhnya bukan para Ulama Salaf yang  menyalahi Al-Qur’an dan Aa-Sunnah, akan tetapi memang pendapat para Ulama Salaf tidak sesuai selera Wahabi, sehingga oleh Wahabi dikatakan tidak sesuai Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Para pembaca yang terhormat,  untuk  menguak lebih jelas lagi permasalahan klaim Wahabi yang penuh kontradiksi ini, kami ajak anda untuk menyimak tulisan kritis dari akhi Dean Sasmita berikut ini, monggo….

****Wahabi Bohong Besar atas Pengakuannya Sebagai Pengikut Salafuna Shalih    part.2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar