Jumat, 13 April 2012

Atsar Dhoif yang Dijadikan Hujjah Oleh Wahabi



Ternyata hadits yang sering dibawakan oleh Wahabi tentang perkataan Imam Sufyan Tsauri : “Bahwa bid’ah itu lebih disukai iblis daripada maksiat”, itu adalah riwayat dhoif dan TIDAK BISA DI JADIKAN HUJJAH, inilah yang perlu diketahui oleh kaum muslimin.
Mari kita bahas yuk di mana ke-dhoifan-nya….
Dalam musnad Ibnul Ja’di terdapat riwayat:

قال وسمعت يحيى بن يمان يقول : سمعت سفيان يقول : البدعة أحب إلى إبليس من المعصية
المعصية يتاب منها والبدعة لا يتاب منها

Imam Sufyan Tsauri berkata : “Bermula bid’ah itu lebih disukai iblis dari maksiat, karena maksiat bisa tobat darinya, kalau bid’ah tidak bisa tobat (sangat susah tobat) darinya.
Riwayat atsar ini juga ada dalam kitab hadist lainnya , seperti dalam Hilyatul aAulia Abu Nu’aim, Syarhus Sunnah Imam Bugawi, dll.
Dan ternyata atsar di atas dari semua kitab hadits semuanya melalui
1 orang yaitu YAHYA BIN YAMAN.

يحيى بن يمان

YAHYA BIN YAMAN derajat beliau menurut para imam peneliti hadits
yang aya ambil dari kitab-kitab Rijalul Hadits Imam Zahabi, Imam Mizzi, Imam Ibnu Hajar:
 

قال أحمد بن حنبل : ليس بحجة

Imam Ahmad bin Hambal berkata : hadits yang ia (Yahya bin Yaman) riwayatkan tidak bisa di jadikan hujjah.

وقال زكريا بن يحيى : ضعفه أحمد بن حنبل

Zakaria bin Yahya mengatakan : Imam Ahmad mendhoifkan Yahya bin Yaman.

وقال يحيى بن معين : ليس بثبت وكان يتوهم الحديث

Yahya bin Muin berkata: beliau (Yahya bin Yaman) bukan termasuk dipegang haditsnya, dan keadaanya meragukan dalam haditsnya.

وقال وكيع : هذه الأحاديث التي يحدث بها يحيى بن يمان ليس من أحاديث سفيان الثوري

Berkata Imam Waki : ini hadits yang diriwayatkan dengannya oleh Yahya bin Yaman, bukanlah hadits – hadits Sufyan Tsauri.

وقال النسائي : ليس بالقوي

Imam Nasa-i mengatakan : Beliau (Yahya bin Yaman) bukan trmasuk kuat dalam hapalan, dan tidak bisa dipegang.
Walhasil keputusan (kesimpulan) nya dari pembahasan di atas, bahwa hadits di atas tidak bisa dijadikan hujjah!
Jadi ayo kita teruskan Bid’ah Hasanah kita, apalagi sekarang sudah masuk bulan Maulid, yuk kita bermaulidan, bertahlilan, bertawassulan….
Oke… semuanya setuju kan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar